Kajian Rutin Pesantren Al-Ichwan Lapas Tembilahan, Para Santri Belajar Ilmu Tajwid

Tembilahan - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan kembali menggelar Pembinaan Kerohanian dan Kepribadian rutin bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Selasa (22/08/2023). Bertempat di Masjid Al-Ichwan Lapas Tembilahan, Program Pesantren Al-Ichwan yang pada kesempatan ini diampu oleh Ustadz Junaidi dari Kementerian Agama Kabupaten Indragiri Hilir tampak dihadiri oleh seluruh Santri yang merupakan WBP Lapas Tembilahan.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan, Hari Winarca, menegaskan bahwasannya Pembinaan Kerohanian dan Keagamaan memegang peranan penting dan merupakan salah satu indikator kesuksesan pembinaan bagi Warga Binaan di dalam Lapas.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Dari Kacamata Ahli Psikologi

"Pembinaan Kerohanian dan Keagamaan memegang peran penting dalam suksesnya pembinaan bagi WBP menuju pribadi yang madani. Oleh sebab itu, saya menghimbau kepada para WBP untuk memanfaatkan kesempatan yang telah diberikan ini dengan sebaik mungkin sehingga memiliki bekal ilmu pengetahuan agama untuk melanjutkan kehidupan kelak apabila telah bebas, " ucap Hari Winarca.

Kalapas menambahkan agar seluruh WBP mengikuti dengan baik pembelajaran tahsin pada hari ini sehingga bacaan Al-Qur'an menjadi bacaan yang lebih baik dan benar.

Baca juga: H.R. Muhammad Syafi'i Soroti Kuantitas SDM Bimtek ‘Restorative Justice’ MA

"Saya berpesan kepada seluruh santri WBP pada hari ini untuk mengikuti pembelajaran tahsin Al-Qur'an dengan baik. Sehingga nantinya bacaan Al-Qur'an masing-masing Warga Binaan merupakan bacaan yang tepat dan benar, " tambahnya.

Materi pembelajaran pada hari ini yaitu Ilmu Tajwid. Tampak para Santri sangat antusias belajar ilmu tajwid dalam membaca Al-Qur'an. Kajian ditutup dengan doa dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Pakar Hukum Pidana Unpad Menyebut Tragedi di Stadion Kanjuruhan Bukan Peristiwa Pidana